Saput poleng .
Saput Poleng adalah kain bercorak kotak-kotak persegi dengan warna hitam-putih seperti papan catur . kain yang disebut saput poleng ini sudah merupakan bagian dari adat dan hidup dalam kehidupan adat masyarakat Bali . Dimana Saput poleng bisa ditemukan hampir di setiap sudut tempat di Bali ,baik di pura, di patung-patung, di bangunan, kawasan wisata ,bahkan dipakai sebagai busana dalam acara khusus. Bagi orang Bali, kain yang disebut “saput poleng” memiliki fungsi khusus dan istimewa. Ada makna filosofis pada kain ini.
Makna filosofis Saput poleng merupakan refleksi dari kehidupan kita yaitu baik dan buruk yang dalam Hindu dikenal dengan istilah RwaBhineda adalah dua sifat yang bertolak belakang, yakni hitam-putih, baik-buruk, atas-bawah, suka-duka dan sebagainya.
Arti Saput Poleng dalam bahasa Bali ‘saput’ artinya selimut, dan ‘poleng’ artinya belang. Selimut belang yang bercorak kotak-kotak hitam-putih ini merupakan khas dari Bali. Dalam kontek adat di Bali, ‘saput’ juga bermakna busana, yang dalam bahasa Bali halus disebut ‘wastra’. Sehingga ‘saput poleng’ diartikan sebagai ‘busana bercorak kotak persegi warna hitam-putih yang dipergunakan secara khusus’.