Barong Landung adalah barong yang tinggi atau jangkung sesuai namanya dimana arti landung = tinggi /jangkung dalam bahasa Bali. Barong Landung mirip ondel-ondel di Jakarta. Tinggi Barong Landung bisa mencapai tinggi 3 meter.dimana Barong Landung adalah sakral dan diyakini mempunyai kekuatan sebagai pelindung dan penolak bala.
Barong landung hanya diusung oleh satu orang dimana untuk melihat ke luar dari perut barong yang diberi lubang.Wajah Barong Landung mirip manusia.dibuat sepasang barong lelaki dan barong perempuan. Barong Landung laki-laki biasa disebut Jero Gede, berwajah hitam. Sedangkan Barong Landung perempuan yang biasa disebut Jero Luh, berwajah putih.Barong Landung banyak dijumpai disekitar Bali Selatan, seperti Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan.
Sedangkan Barong Landung Klungkung biasanya mengambil simbol Ratu Gede Mecaling yang berstana di Nusa Penida berwajah hitam dan bertaring, simbol dari Jero Gede Mecaling atau Ratu Mecaling. Barong landung ini diarak ke berbagai desa (ngelawang) untuk mengusir makhluk halus anak-buah Ratu Gede Mecaling yang ketakutan karena mengira rajanya yang datang.Untuk penghormatan kepada patung tiruan Jero Gede Mecaling lalu dibuat pasangannya, berwajah putih, dan disebut Jero Luh.
Sepasang Barong Landung ini akan diarak berkeliling desa jika ada wabah penyakit.
Untuk Barong Landung kabupaten Bangli konon kisahnya diambil dari hikayat Sri Jaya Pangus, raja Bali dari dinasti Warmadewa. Kerajaannya berpusat di Panarojan, sebelah utara Kintamani. Sri Jaya Pangus melanggar adat yang sangat ditabukan saat itu, yakni mengawini putri Cina yang bernama Kang Cing Wei. Raja Jaya Pangus tetap ngotot kawin meski tak direstui pendeta kerajaan, Mpu Siwa Gama
Sayangnya, pasangan ini tidak mempunyai keturunan. Dalem Balingkang kemudian memohon kepada dewa-dewa yang bersemayam di Gunung Batur agar dikaruniai anak. Tapi bukan anak yang didapat, Dalem Balingkang justru terpicut dengan kemolekan seorang putri yang dijuluki Dewi Danu. Dalem pun terpikat, lalu kawin diam-diam tanpa sepengetahuan Putri Kang.
Sementara itu, Kang Cing Wei yang ditinggal suaminya berlama-lama. Lalu Ia pun menyusul ke Gunung Batur. Di tengah hutan belantara yang hebat, Putri Kang terkejut menemukan suaminya telah menjadi milik Dewi Danu. Ketiganya lalu terlibat pertengkaran sengit.
Dengan kekuatan gaibnya, Dewi Danu mengalahkan Dalem Balingkang dan Kang Cing Wei hingga hilang ditelan bumi. Meskipun hilang tanpa bekas, rakyat tetap mencintai Dalem Balingkang dan Putri Kang, lalu dibuatkan patung sebagai simbol keduanya. Kedua patung inilah yang kemudian berkembang menjadi Barong Landung. Wajah Jero Luh beserta busananya banyak dipengaruhi budaya Cina .
Mengenai Barong dan seni tari Bali lainnya dibawah ini :
Apa itu Tari barong ???
Tari Rangda ?
Tari Legong...
Tari Baris Gede Bali..
Mengenai Barong dan seni tari Bali lainnya dibawah ini :
Apa itu Tari barong ???
Tari Rangda ?
Tari Legong...
Tari Baris Gede Bali..