PURA KEHEN BANGLI
Pura Kehen yang terletak di Desa Cempaga, Bangli.Dimana Pura Kehen berada selatan Bukit Bangli, di lingkungan Pakuwon daerah pemukiman penduduk
yang merupakan wilayah kota Bangli, Pura Kehen berjarak tempuh sekitar 45 Km dari kota Denpasar Bali.
Pura Kehen memiliki banyak keunikan. Dimana pura Kehen memiliki
pintu masuk pura tidak menggunakan Candi Bentar seperti pada Pura Kahyangan
Jagat pada umumnya.tetapi Pintu masuk Pura Kehen menggunakan Candi Kurung. Selaini
itu ada Bale Kulkul pada batang pohon Beringin memberi keunikan lain Pura Kehen
Bangli.Di depan Pura Kehen terdapat terdapat pura Penyimpenan dan di dalam pura itulah
disimpan 3 buah prasasti yang isinya terkait dengan keberadaan pura Kehen
Pada pura kehen telah ditemukan tiga prasasti tentang Pura
Kehen, tetapi prasasti tersebut belum dapat memastikan kapan sebenarnya pura Kehen
didirikan, dan apa yang menjadi
asal-usul nama Kehen itu sendiri.Konon asal Pura Kehen berdasarkan prasasti
yang dikeluarkan oleh raja Sri Adikuntiketana. Nama pura Kehen adalah ” Hyang
Kehen”. Hyang Kehen dan Hyang Api memiliki pengertian yang identik karena kata
” Kehen” berasal dari kata ” Keren ” yaitu tempat api yang disebut Anglo. Kata
keren itulah yang berubah menjadi kehen, sehingga disebut Pura Kehen.
Di Pura Kehen Bangli upacara upacara berlangsung tiap enam
bulan sekali tepatnya pada Hari Raya Pagerwesi yakni setiap Buda Kliwon Wuku
Sinta. Namun, upacara besarnya yaitu Ngusaba Dewa atau biasa disebut Karya
Agung Bhatara Turun Kabeh berlangsung setiap tiga tahun sekali, tepatnya
Purnama Kalima, Saniscara Pon Wuku Sinta. Selain itu, ada juga upacara kecil
seperti Saraswati, Ulian Sugimanik, Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon serta Buda
Kliwon juga dilangsungkan di Pura Kehen.